Oleh: Rahadyan Alif Bayanaka
Seiring berjalan waktu, kita sebagai pemuda terkadang suka lupa akan warisan yang Nenek Moyang wariskan kepada kita sebagai penerusnya. Tidak dapat dipungkiri jika kita lebih tertarik dengan tarian modern dari luar sehingga kita melupakan tarian yang kaya akan makna. Tarian yang tidak hanya sebagai tarian saja, melainkan mengandung banyak nilai-nilai terdahulu yang ada di dalam setiap gerakannya. Yakni, tari saman.
Tari saman merupakan tarian khas suku Gayo yang berada di Serambi Mekkah yakni Provinsi Aceh. Tari saman merupakan salah satu Warisan Tak Benda Milik dunia dan sudah disahkan oleh UNESCO di pulau Dewata. Tarian yang memiliki nilai-nilai yang berhubungan dengan islam, bahkan tari saman ini memiliki nilai pendidikan yang sangat tinggi.
Kalau boleh jujur ya, kita akan merinding ketika langsung menyaksikannya dengan kepala sendiri apalagi tari saman merupakan tarian yang menjadi iconic di Olimpiade Humaniora Nusantara, loh. Dari tahun ke tahun penampilan yang paling ditunggu-tunggu oleh peserta dan menjadi tampilan yang persiapannya itu lama banget, ya, cuma tari saman aja.
Tari sama ini itu spesial banget deh di Olimpiade Humaniora Nusantara, kalau enggak tari saman vibes-nya itu kayak kurang sehingga tari saman ini menjadi yang paling ditunggu-tunggu sama peserta maupun panitianya.
Sebenarnya kalau ditanya kenapa tari saman menjadi iconic di Olimpiade Humaniora Nusantara, itu simple aja, karena selain gerakannya yang membakar semangat peserta, tari sama juga menyebarkan agama islam melalui gerakan maupun nyanyian yang mengiringi tariannya, lagu yang mengajak untuk berbuat jujur, juga ngajarin kita untuk kerja sama.
Bisa dibayangkan kalau si penari saman enggak kerja sama, bisa-bisa tariannya tidak sesuai dengan ritme yang telah dipelajari. Jadi, tunggu apa lagi untuk kita sebagai pemuda-pemudi pejuang budaya untuk segera menyaksikan warisan Nenek Moyang yang setiap tahunnya menjadi iconic di Olimpiade Humaniora Nusantara.
Mari menari bersama Nusantara, mengikuti melodi indah yang telah dijaga oleh Nenek Moyang kita ribuan tahun silam. Kini saatnya yang muda berkarya dengan menikmati jutaan warisan Nusantara, salah satunya seperti tari saman yang selalu menyihir ratusan bahkan ribuan pasang mata untuk menyaksikannya, menyulap keadaan yang riuh gemuruh menjadi senyap, khidmat dengan melihat setiap gerakan dan iringan lagu yang ditampilkan.