Prastāvanā

Prologue

“Ketika laut dipahami bukan sebagai pemisah pulau, melainkan sebagai penghubung yang memperkuat entitas wilayah dan kedaulatan. Ratu Kalinyamat menjadi contoh pemimpin perempuan yang menjaga tanah air dengan kekuatan armada lautnya yang tangguh.”

Bumi Nusantara telah menjadi saksi perjalanan sejarah yang dipenuhi ketangguhan perempuan pejuang sejak masa lampau. Mereka menjaga Nusantara dengan armada maritim yang kuat, pemahaman agama yang mendalam, dan hukum yang adil.

Wajah Nusantara yang kita kenal hari ini tak lepas dari visi para pemimpin perempuan yang mampu melihat jauh ke depan dalam menghadapi tantangan zaman. Nilai-nilai luhur seperti keteguhan hati, kebijaksanaan, dan keberanian ini perlu kita kenang, gali, rayakan, dan hayati oleh setiap generasi. Dengan begitu, kita kembali pada akar budaya yang selama ini menopang ketangguhan bangsa dan memperkuat komitmen mendukung kekuatan perempuan di tengah krisis kesetaraan.

Olimpiade Humaniora Nusantara yang digagas SMART Ekselensia Indonesia bukan sekadar ajang perayaan sejarah, tetapi sebuah upaya menghidupkan kembali nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pahlawan perempuan Nusantara. Dengan menggali inspirasi dan ketangguhan mereka, kita memperkokoh identitas bangsa, yang menjadi pondasi bagi ketahanan generasi dan semangat emansipasi.

Uddeshya

Tujuan

“Sebagai sarana membangun lingkaran kekuatan budaya”

Mendorong Kepemimpinan dan Kewirausahaan Budaya, ajang pagelaran budaya dan kompetisi ilmu humaniora

Membangun kesadaran budaya, memasyarakatkan ilmu-ilmu humaniora sebagai ketahanan budaya nusantara pada pemuda

Membangun gerakan kebudayaan dengan membangkitkan kesadaran untuk menggali nilai-nilai luhur dan ketangguhan perempuan nusantara.

Mendorong konsolidasi sosial diantara pegiat budaya dan terintegrasi melalui platform OHARA.

Memperkuat kerja sama dan dukungan berbagai pihak untuk mendukung keberlanjutan gerakan kebudayaan